Berjodoh, Bercerai, Berjodoh Lagi


Berjodoh, bercerai, kemudian berjodoh lagi sering kali sukar ditebak. Manakala seseorang memutuskan menikah lagi, setelah sempat sendiri, maka ada banyak pertimbangan yang mengiringinya. Malah konon kabarnya, pertimbangan yang diambil jauh lebih banyak daripada ketika menjalani pernikahan pertama.

"Banyak pertimbangan yang diambil, wajar saja. Bahkan, merupakan anugerah karena tandanya, orang itu mau berpikir. Kan dia sudah pernah merasakan gagal dalam membina rumah tangga. Manusia yang bijak dan berpikir pasti tidak mau lagi jatuh ke dalam lubang yang sama," kata Dra Ratih Andjayani Ibrahim, MM, Psi, dari Personal Growth.

Berbagai pertimbangan boleh saja dipikirkan. Namun, agar tak ribet dan malah menyurutkan niat menikah kembali, ada kiat yang lebih ringan.

Menurut Ratih, sebelum menuju meja penghulu, sebaiknya lakukan beberapa tahap untuk diri sendiri dan calon pasangan.

1. Yakin sudah cocok, cinta, dan mengenal pasangan.

Ini syarat pertama dan terpenting karena, jika tidak disadari hal ini, maka perceraian bisa terjadi lagi. Kita mungkin bertanya, mengapa bukan anak-anak yang menjadi pertimbangan pertama.

Menurut Ratih, jika relasi kita dan pasangan mulus, hubungan ajeg, motivasi menikah benar, dasar pemikiran dan persepsi sudah klop, maka hubungan dengan anak akan terbawa baik.

Pada akhirnya, jika hal-hal dia tas sudah terpenuhi, ada hal-hal yang terjadi dan yang dihadapi akan dilihat dengan kacamata positif. "Ada satu kejadian nyata, seseorang mempersilakan mantan pasangan dan pasangan barunya menempati rumahnya yang tidak dia tempati. Supaya tidak ada beban, rumah yang ditempatinya dibayar alias disewa," papar Ratih.

2. Cocok dengan anak yang dibawa pasangan

Cocok di sini bukan berarti si anak menerima ayah/ibu barunya. Untuk sementara, cukup dalam cakupan ia menyetujui ayah/ibunya menikah dengan kita, ia bisa diajak berkomunikasi dan mau diajak tinggal bersama.

Sebagian anak sulit menerima kehadiran ayah/ibu baru atau paling tidak butuh waktu yang sangat lama hingga bertahun-tahun. Lebih baik tempatkan diri sebagai sahabat, bukan sebagai pengganti ayah/ibu kandungnya.

3. Cocok dengan keluarga besar masing-masing

Keluarga besar memiliki pengaruh yang kuat pada keluarga yang akan dibina. Yang dimaksud kecocokan meliputi kebiasaan, pola asuh, dan cara pandang yang hampir sama.

4. Seberapa jauh pihak mantan masih melakukan intervensi

Kalau intervensinya positif, masih ikut mengawasi/bertanggung jawab pada anaknya yang tinggal bersama kita, ini tentu saja patut disyukuri.

Namun, kalau sudah ikut mengatur atau memanas-manasi rumah tangga kita yang baru, tentu saja intervensinya harus diwaspadai. Namun sekali lagi, yang penting adalah komitmen bersama pasangan kita sehingga gangguan darinya dapat dihadapi. [ nakita ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Agama (28) Tips dan Triks (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Tekhnologi (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)