Tercatat dari lima kasus bunuh diri, tiga di antaranya dilakukan dengan cara melompat dari lantai atas pusat perbelanjaan.
Modus bunuh diri dengan cara melompat dari lantai atas pusat perbelanjaan ini seperti menjadi tren. Mengapa korban begitu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari ketinggian?
Modus bunuh diri dengan cara melompat dari lantai atas pusat perbelanjaan ini seperti menjadi tren. Mengapa korban begitu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari ketinggian?
Menurut psikolog klinis dari Fakultas Psikologi Univeritas Indonesia, Dra Yati Utoyo Lubis MA. PhD, fenomena bunuh diri di mal adalah bukti bahwa para korban ingin mencari pilihan yang mudah dan cepat dalam melepaskan nyawa.
Gedung bertingkat atau lantai atas pusat perbelanjaan menjadi pilihan ideal bagi para korban karena di tempat-tempat seperti ini mereka yakin bahwa upaya bunuh diri akan berhasil.
Gedung bertingkat atau lantai atas pusat perbelanjaan menjadi pilihan ideal bagi para korban karena di tempat-tempat seperti ini mereka yakin bahwa upaya bunuh diri akan berhasil.
"Mereka yang ingin melakukan bunuh diri akan mencari cara yang paling gampang. Memotong pembuluh darah mungkin akan terasa sakit dan belum tentu akan selesai. Mungkin yang paling gampang adalah melompat dari ketinggian. Mereka mencari tempat yang pasti akan berhasil, jadi dicarilah gedung- gedung bertingkat," ujar Yati.
Menyoal apakah kasus bunuh diri beruntun ini karena para pelaku terilhami oleh kasus sebelumnya, Yati tidak dapat memastikannya. Akan tetapi Yati mengakui bahwa fenomena bunuh diri juga dapat dipicu oleh suicide contagion atau bunuh diri yang menular.
"Pernah ada sebuah penelitian di Amerika Serikat bahwa di kalangan remaja terjadi suicide contaigion. Mereka melakukan bunuh diri hanya untuk mencoba-coba dan membuktikan dirinya hebat," ujar Yati.
Fenomena bunuh diri yang menular dapat pula dipicu oleh pemberitaan media yang tidak proporsional. Media yang memuat foto korban secara lengkap atau yang mengungkap secara detail teknik korban melakukannya. Hal ini akan memunculkan preokupasi (pikiran berulang) bunuh diri, dan tidak menutup kemungkinan akan memberi ilham metode pelaksanaan bunuh diri. ( kompas.com )
Menyoal apakah kasus bunuh diri beruntun ini karena para pelaku terilhami oleh kasus sebelumnya, Yati tidak dapat memastikannya. Akan tetapi Yati mengakui bahwa fenomena bunuh diri juga dapat dipicu oleh suicide contagion atau bunuh diri yang menular.
"Pernah ada sebuah penelitian di Amerika Serikat bahwa di kalangan remaja terjadi suicide contaigion. Mereka melakukan bunuh diri hanya untuk mencoba-coba dan membuktikan dirinya hebat," ujar Yati.
Fenomena bunuh diri yang menular dapat pula dipicu oleh pemberitaan media yang tidak proporsional. Media yang memuat foto korban secara lengkap atau yang mengungkap secara detail teknik korban melakukannya. Hal ini akan memunculkan preokupasi (pikiran berulang) bunuh diri, dan tidak menutup kemungkinan akan memberi ilham metode pelaksanaan bunuh diri. ( kompas.com )
- Fighting For Your Life - Recently the well known American news anchor Endang Sedyaningsih ( Indonesian health minister ) died of lung cancer just a few months after he publicly announced that he had…
- Mandi dengan memakai shower (pancuran) setiap hari, buruk bagi kesehatan karena dapat menyebarkan banyak kuman berbahaya ke bagian wajah dan paru-paru.Sebuah penelitian di Amerika Serikat, menemukan…
- Beauty as a Sexual Object - To fall in love - considered by some as the ultimate quest in life, and prepared by others with a constant and unending flow of fantasies, dreams, and enchanting ideas.…
- Inilah Perbedaan Mimpi Wanita dan Pria. Wanita dan pria memang ditakdirkan berbeda, salah satunya untuk urusan mimpi. Studi yang dilakukan peneliti asal Inggris menyimpulkan, wanita lebih sering…
- Seputar Bisul. Pernah bisulan? Mungkin gangguan kulit yang satu ini tak asing lagi bagi Anda karena meski kecil, umumnya bisul terasa sangat mengganggu penderitanya, selain itu terkadang juga dapat…
terimakasih bro buat informasinya.. mantab deh bro..
BalasHapus