Gemuk Karena Kurang Tidur ... ??? - Untuk wanita yang kurang tidur, jangan kaget jika Anda mengalami kegemukan. Karena semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kelelahan kronis akibat kurang tidur tidak hanya mempengaruhi kemampuan untuk beraktivitas dengan baik, tapi juga bisa mengakibatkan kelebihan berat badan.
Ini terbukti, sekitar 60 persen orang dewasa di Inggris mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyebabnya bukan karena makan berlebihan atau kurang olahraga melainkan akibat kurang tidur.
"Kami telah melakukan serangkaian studi antara berat badan dan tidur, kami juga mempelajari tingkat metabolisme," kata Dr. Shahrad Taheri, seorang konsultan ahli endokrinologi di Birmingham dari Rumah Sakit Jantung.
Para ilmuwan mengatakan kurang tidur dapat melipatgandakan risiko obesitas pada orang dewasa. "Kami menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam sering menjadi gemuk."
Dalam penelitian juga ditemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari empat jam per malam, 73 persen lebih mungkin untuk memperoleh kelebihan berat badan, sementara membatasi tidur dapat mengakibatkan nafsu makan bertambah sampai dengan 900 kalori ekstra per hari. Akibatnya hanya dalam 2 pekan saja, mungkin berat badan Anda mengalami kenaikan drastis.
“Kurang tidur bisa merangsang hormon untuk mengatur nafsu makan, "papar Dr Taheri. 'Ini mengarah pada tingkat lebih tinggi ghrelin, hormon yang memicu selera makan, dan menurunkan kadar leptin yang memberitahu tubuh Anda penuh."
Dalam 50 tahun terakhir, rata-rata kualitas tidur pada wanita dewasa semakin merosot. Rata-rata mereka tidur kurang dari 7 jam/malam.
Survei baru oleh Vitality mengungkapkan bahwa hanya 19 % dari orang dewasa menikmati tidur delapan jam penuh pada malam hari, sementara 16 % kurang dari enam jam.
Lebih dari setengah wanita mengalami insomnia atau kurang tidur karena merasa sangat lelah di tempat kerja dan pulang terlalu larut malam, sementara 59 persen perempuan di usia 30-an sering merasa 'lelah sepanjang waktu' sehingga sulit untuk tidur.
“Lupakan masalah Anda sejenak, dan cobalah beristirahat yang cukup. Karena bukan hanya obesitas yang bisa menyerang Anda jika kurang tidur, tapi juga rentan terserang diabetes dan berisiko terkena serangan jantung,” kata Taheri. ( vivanews.com )
Ini terbukti, sekitar 60 persen orang dewasa di Inggris mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyebabnya bukan karena makan berlebihan atau kurang olahraga melainkan akibat kurang tidur.
"Kami telah melakukan serangkaian studi antara berat badan dan tidur, kami juga mempelajari tingkat metabolisme," kata Dr. Shahrad Taheri, seorang konsultan ahli endokrinologi di Birmingham dari Rumah Sakit Jantung.
Para ilmuwan mengatakan kurang tidur dapat melipatgandakan risiko obesitas pada orang dewasa. "Kami menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam sering menjadi gemuk."
Dalam penelitian juga ditemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari empat jam per malam, 73 persen lebih mungkin untuk memperoleh kelebihan berat badan, sementara membatasi tidur dapat mengakibatkan nafsu makan bertambah sampai dengan 900 kalori ekstra per hari. Akibatnya hanya dalam 2 pekan saja, mungkin berat badan Anda mengalami kenaikan drastis.
“Kurang tidur bisa merangsang hormon untuk mengatur nafsu makan, "papar Dr Taheri. 'Ini mengarah pada tingkat lebih tinggi ghrelin, hormon yang memicu selera makan, dan menurunkan kadar leptin yang memberitahu tubuh Anda penuh."
Dalam 50 tahun terakhir, rata-rata kualitas tidur pada wanita dewasa semakin merosot. Rata-rata mereka tidur kurang dari 7 jam/malam.
Survei baru oleh Vitality mengungkapkan bahwa hanya 19 % dari orang dewasa menikmati tidur delapan jam penuh pada malam hari, sementara 16 % kurang dari enam jam.
Lebih dari setengah wanita mengalami insomnia atau kurang tidur karena merasa sangat lelah di tempat kerja dan pulang terlalu larut malam, sementara 59 persen perempuan di usia 30-an sering merasa 'lelah sepanjang waktu' sehingga sulit untuk tidur.
“Lupakan masalah Anda sejenak, dan cobalah beristirahat yang cukup. Karena bukan hanya obesitas yang bisa menyerang Anda jika kurang tidur, tapi juga rentan terserang diabetes dan berisiko terkena serangan jantung,” kata Taheri. ( vivanews.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar