Masyarakat diminta mewaspadai sejumlah penyakit yang biasanya muncul pasca puasa maupun selama Lebaran seperti diare, flu, dan keracunan makanan.
Humas RSU Pirngadi Medan, drg Susyanto, di Medan, Jumat, mengatakan, saat Lebaran banyak masyarakat yang "kebablasan" dalam hal menyantap makanan. Seharusnya tetap mengontrol makanan yang dikonsumsi karena setelah sebulan penuh berpuasa lambung sangat sensitif.
Terkait dengan kemungkinan terserang diare, dianjurkan makan secukupnya dan jangan terlalu banyak serta usahakan tidak makan sembarang makanan.
"Sebab, biasanya seusai berpuasa satu bulan, kita cenderung lupa diri dengan memakan sembarang makanan terutama yang disukai dengan porsi yang banyak. Ini bisa menyebabkan perut sakit atau diare," katanya.
Selain itu, khususnya bagi pemudik terutama yang memakai kendaraan roda dua juga harus mewaspadai kemungkinan terserang flu karena selama diperjalanan akan sangat banyak debu yang akan terhirup dan tentunya ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Meski sekarang ini tengah musim penghujan namun debu dijalanan tetap akan ada karena tidak semua daerah yang dilalui jalanan basah dan debu ini salah satu yang dapat menyebabkan ispa selain karena faktor fisik yang kelelahan,"katanya.
Sementara sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan, Usmah Paulita, lebih cenderung mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan hingga bersih sebelum makan.
Karena kebiasaan berprilaku hidup bersih seperti membiasakan cuci tangan sebelum makan akan menghindarkan dari kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan karena tangan salah satu anggota tubuh yang terlalu sering bersentuhan dengan benda asing.
Bahkan, katanya, kemungkinan mengandung bakteri dan jika ikut masuk kedalam tubuh melalui makanan akan menyebabkan diare.
Menurut dia, jika sampai terserang diare, secepatnya membuat minuman dengan air hangat yang diberi gula secukupnya serta sedikit garam yang dilarutkan. Jika masih diare, maka segera dibawa ke puskesmas terdekat atau ke dokter untuk memeriksakan diri.
"Apalagi kalau suhu badan sampai tinggi atau panas sekali disertai muntah-muntah, harus secepatnya ke dokter," katanya. [ kompas.com ]
Humas RSU Pirngadi Medan, drg Susyanto, di Medan, Jumat, mengatakan, saat Lebaran banyak masyarakat yang "kebablasan" dalam hal menyantap makanan. Seharusnya tetap mengontrol makanan yang dikonsumsi karena setelah sebulan penuh berpuasa lambung sangat sensitif.
Terkait dengan kemungkinan terserang diare, dianjurkan makan secukupnya dan jangan terlalu banyak serta usahakan tidak makan sembarang makanan.
"Sebab, biasanya seusai berpuasa satu bulan, kita cenderung lupa diri dengan memakan sembarang makanan terutama yang disukai dengan porsi yang banyak. Ini bisa menyebabkan perut sakit atau diare," katanya.
Selain itu, khususnya bagi pemudik terutama yang memakai kendaraan roda dua juga harus mewaspadai kemungkinan terserang flu karena selama diperjalanan akan sangat banyak debu yang akan terhirup dan tentunya ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Sementara sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan, Usmah Paulita, lebih cenderung mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan hingga bersih sebelum makan.
Karena kebiasaan berprilaku hidup bersih seperti membiasakan cuci tangan sebelum makan akan menghindarkan dari kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan karena tangan salah satu anggota tubuh yang terlalu sering bersentuhan dengan benda asing.
Bahkan, katanya, kemungkinan mengandung bakteri dan jika ikut masuk kedalam tubuh melalui makanan akan menyebabkan diare.
Menurut dia, jika sampai terserang diare, secepatnya membuat minuman dengan air hangat yang diberi gula secukupnya serta sedikit garam yang dilarutkan. Jika masih diare, maka segera dibawa ke puskesmas terdekat atau ke dokter untuk memeriksakan diri.
"Apalagi kalau suhu badan sampai tinggi atau panas sekali disertai muntah-muntah, harus secepatnya ke dokter," katanya. [ kompas.com ]
Informatif sekali, terima kasih infonya.
BalasHapusmenambah pengetahuan sekali.