Harian The Herald Sun mengungkapkan bahwa rumus matematika itu sengaja diumumkan jelang perayaan Hari Valentine, yang populer disebut sebagai Hari Kasih Sayang pada 14 Februari 2010.
Formula itu bisa memastikan secara matematis umur yang tepat bagi yang bersangkutan untuk mencari pasangan hidup dan usia maksimal untuk bisa menikahi pasangan.
"Menerapkan matematika ke hal-hal yang terkait dengan isi hati selalu merupakan prospek yang berbahaya. Dalam kehidupan manusia, saat menangani emosi kita harus berpikir lebih keras," demikian menurut pakar matematika, Tony Dooley, kepada The Herald Sun.
"Namun bila kita ingin mengupayakan waktu yang tepat untuk mulai serius, formula ini memberi kita kerangka matematis yang bisa diperhitungkan," lanjut profesor dari Uniiversitas New South Wales itu.
Memang sulit membayangkan bahwa cinta bisa diprediksi melalui perhitungan aljabar. Namun, tim peneliti mengungkapkan bahwa formula mereka mencapai tingkat kesuksesan hampir sebesar 40 persen.
Mereka baru-baru ini memprediksi hubungan pasangan bernama Jen Petersen dan Anthony Tilly, masing-masing berusia 25 tahun. Menurut rumus matematika, pasangan dari Kota Melbourne itu setahun lagi bakal menikah.
"Itu bisa jadi benar," kata Petersen sambil tertawa. Tanpa perhitungan itu pun dia merasa bahwa 26 tahun merupakan usia yang cocok untuk menikah.
"Kami akan senang bila menikah di usia 26 tahun. Itu usia yang bagus. Kita tidak akan menolak lamaran seseorang berdasarkan suatu teori bahwa ada beberapa pihak yang melakukan pengujian di laboratorium atau di ruang kelas. Tapi itu masuk akal juga," lanjut Petersen.
Formula itu bisa memastikan secara matematis umur yang tepat bagi yang bersangkutan untuk mencari pasangan hidup dan usia maksimal untuk bisa menikahi pasangan.
"Menerapkan matematika ke hal-hal yang terkait dengan isi hati selalu merupakan prospek yang berbahaya. Dalam kehidupan manusia, saat menangani emosi kita harus berpikir lebih keras," demikian menurut pakar matematika, Tony Dooley, kepada The Herald Sun.
"Namun bila kita ingin mengupayakan waktu yang tepat untuk mulai serius, formula ini memberi kita kerangka matematis yang bisa diperhitungkan," lanjut profesor dari Uniiversitas New South Wales itu.
Memang sulit membayangkan bahwa cinta bisa diprediksi melalui perhitungan aljabar. Namun, tim peneliti mengungkapkan bahwa formula mereka mencapai tingkat kesuksesan hampir sebesar 40 persen.
Mereka baru-baru ini memprediksi hubungan pasangan bernama Jen Petersen dan Anthony Tilly, masing-masing berusia 25 tahun. Menurut rumus matematika, pasangan dari Kota Melbourne itu setahun lagi bakal menikah.
"Itu bisa jadi benar," kata Petersen sambil tertawa. Tanpa perhitungan itu pun dia merasa bahwa 26 tahun merupakan usia yang cocok untuk menikah.
"Kami akan senang bila menikah di usia 26 tahun. Itu usia yang bagus. Kita tidak akan menolak lamaran seseorang berdasarkan suatu teori bahwa ada beberapa pihak yang melakukan pengujian di laboratorium atau di ruang kelas. Tapi itu masuk akal juga," lanjut Petersen.
- Inilah Penyakit Yang Paling Mematikan. Data dari data WHO ( World Health Organization ) organisasi kesehatan dunia, salah satu lembaga PBB. Data ini dibuat berdasarkan jumlah kasus penyebab…
- Masalah ngorok alias mendengkur mungkin sering dianggap sepele. Ibarat gunung es, dibalik masalah kecil ini tersimpan masalah yang lebih besar lagi. Gangguan tidur, termasuk mendengkur, membuat…
- Saat hamil, wanita dianjurkan untuk menghindari produk-produk kimia. Hal itu untuk menghindari keguguran dan risiko janin terkontaminasi zat kimia yang bisa memicu kelainan pada kondisi…
- Beberapa Sinyal Tubuh Sebelum Sakit. Pekerjaan yang menumpuk, jadwal rapat dengan atasan, dan presentasi yang harus direvisi terkadang membuat kita memaksakan diri walau tubuh dalam keadaan…
- Ingin Anak Perempuan ... ?, Makan Terong. Diet makanan berperan penting untuk menentukan jenis kelamin apa yang diinginkan dari calon bayi Anda. Studi menunjukkan, orang tua yang mengkonsumsi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar