Pepatah kuno mengatakan banyak anak banyak rezeki. Tetapi adakah batasan ideal jumlah anak dalam sebuah keluarga?
Penelitian yang dipublikasikan dalam Social Science and Medicine Journal menyimpulkan, jumlah yang paling ideal adalah dua anak. Jumlah itu memberi manfaat bagi kesehatan orangtua.
Para pakar dari Inggris dan Norwegia yang terlibat dalam penelitian itu mengungkap, menjadi ayah atau ibu dua orang anak mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti penyakit kanker dan jantung. Sebaliknya, orangtua dengan satu anak atau terlalu banyak anak meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Keluarga dengan anak tunggal atau tanpa anak memiliki risiko kematian lebih besar karena orangtua kemungkinan kurang menjaga kesehatan, yang berkaitan erat dengan penyalahgunaan alkohol. Sedangkan mereka yang memiliki keluarga besar, berisiko tinggi menderita berbagai gangguan penyakit yang berhubungan dengan faktor stres.
Penelitian melibatkan 1,5 juta pasangan keluarga. Pasangan dengan tiga orang anak memiliki kondisi kesehatan beragam yang cenderung buruk. Demikian pula mereka yang memiliki keluarga besar, tidak ada anak atau hanya memiliki satu anak. Sementara, orangtua dengan dua anak memiliki kondisi kesehatan paling prima.
Para ibu dengan empat anak atau lebih memiliki risiko terkena kanker serviks, sementara ayah dengan keluarga besar cenderung berisiko tinggi melakukan kekerasan dan terlibat kecelakaan. Namun, ada manfaat lain yang dimiliki wanita dengan beberapa anak, yakni berkurangnya risiko kanker payudara.
Emily Grundy, Peneliti London School of Hygiene and Tropical Medicine mengungkap, orangtua dengan jumlah anak lebih dari empat orang berisiko stres tinggi. Mereka cenderung memiliki gaya hidup melebihi manfaat sosial sebagai orangtua, yang tentunya sangat merugikan kehidupan keluarganya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar