Tipe-Tipe Cara Karyawan Melakukan Pekerjaannya


Tipe-Tipe Cara Karyawan Melakukan Pekerjaannya. Tipe Pekerja Macam Apakah Anda?. Bergejolaknya ekonomi membuat banyak orang kesulitan mencari pekerjaan. Kita di Indonesia mungkin memang belum banyak terkena imbasnya. Namun dengan tenaga pekerja yang makin bertumbuh, sementara pasaran lowongan kerja masih terbatas, makin ketat pula persaingannya. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan? Anda bisa mencoba menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik, Anda harus menyukai dan melakukan pekerjaan sebaik-baiknya.

Untuk menemukan pekerjaan yang tepat, sangatlah penting untuk memahami tipe pekerja macam apa Anda, dan apa yang menggerakkan Anda untuk memenuhi kebutuhan serta kepenuhan diri. Tergerak karena gairah dan kesenangan, pasti akan membuat Anda lebih bersinar saat wawancara kerja. Terlebih lagi Anda akan selalu terpacu untuk lebih baik lagi. Gairah plus skill adalah kombinasi yang berakibat pada lahirnya hasil kerja yang luar biasa. Jadi, daripada memfokuskan diri pada titel dan jenis pekerjaan, mengapa tidak memfokuskan diri untuk mencari pekerjaan yang memberikan kepenuhan terhadap gairah Anda? Hal ini akan membuka kemungkinan lebih banyak lagi dalam mencari pekerjaan dan memenuhi keinginan Anda.

Purpose Linked Consulting mendeteksi 10 gaya bekerja yang sering tampak dan dilakukan oleh para karyawan. Anda bisa mencari jenis karyawan seperti apakah yang sesuai gaya bekerja Anda dalam Passion Archetypes. Berikut adalah tipe-tipe cara pekerja melakukan pekerjaannya:

The Builder:

Ini merupakan tipe kepribadian yang terbuka dengan segala macam kesempatan untuk mengembangkan bisnis baru atau fungsi baru untuk membuka sebuah lahan baru. Tipe Pembangun mencintai sebuah teritori yang belum dimiliki orang lain. Bekerja amat baik untuk mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan. Mereka membutuhkan kebebasan untuk menciptakan “jejak” mereka demi mencapai gol tersebut. Tipe Pembangun adalah tipe yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam bisnis, dan umumnya adalah pemimpin sejati.

The Transformer:

Tipe Pengubah adalah orang yang senang dengan perubahan. Mereka bisa maju melawan segala kekacauan dan perubahan. Tipe ini sangat mudah beradaptasi dan akan baik menghadapi perubahan dan kemungkinan perubahan ke arah yang lebih baik. Mereka biasanya tak akan menunggu agar terjadi perubahan, tetapi akan mencari kesempatan untuk melakukan perubahan. Mereka cenderung bosan menghadapi keadaan yang sama dari waktu ke waktu.

The Processor:

Senang meneliti dan mengamati sesuatu adalah tipe pribadi ini. Mereka senang mengkaji informasi dan data untuk melihat apa yang akan dihasilkan. Mereka mengantisipasi apa perubahan/koreksi yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti informasi yang mereka dapatkan. Mereka senang menjadi orang di belakang layar yang menyelamatkan perusahaan atau diri mereka dari kesalahan yang amat berat.

The Altruist:

Tipe ini adalah tipe orang-orang yang memiliki gairah besar untuk memberi. Ia akan sangat baik jika ditempatkan sebagai kompas moral perusahaan. Altruis akan menantang perusahaan untuk bisa memberikan sesuatu yang baik kepada masyarakat.

The Healer:

Mereka adalah orang-orang yang dicari ketika ada masalah. Mereka adalah tempat bersandar ketika ada yang tak berjalan dengan benar. Mereka biasanya adalah tipe yang pertama kali menyadari jika ada yang tak berjalan dengan benar dengan perusahaan, dan akan maju untuk memberikan suatu solusi.

The Connector:

Dengan sebuah gairah untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan membangun jembatan di antara manusia, tipe ini adalah seorang insinyur hubungan. Mereka sering mencari kesamaan dari dua pihak yang bertikai agar bisa menyatukan visi dan jalan.

The Creator:

Seperti seorang ahli, tipe ini akan menggunakan sebuah konsep dan menerjemahkannya ke dalam bentuk yang bisa diapresiasi orang lain. Kreator memfokuskan diri kepada suatu bentuk yang estetik, dan mencari sebuah keindahan dan fungsionalitas dalam apa pun yang bisa mereka manifestasikan dalam pekerjaan.

The Teacher:

Mereka adalah individu-individu yang senang mengajak orang-orang untuk belajar dan pencari pengetahuan. Tipe seperti ini bisa diandalkan untuk membantu orang lain berkembang, untuk menerjemahkan informasi yang mudah dimengerti orang lain. Mereka juga senang membagi pengetahuan mereka kepada orang lain.

The Discoverer:

Tipe ini adalah orang yang senang mengeksplorasi ragam hal. Mereka suka mendesain eksperimen atau pendekatan yang bisa membuka tabir kebenaran. Mereka bisa dibilang adalah inovator yang senang menyelesaikan teka-teki menantang.

The Conceiver:

Tipe ini merupakan tipe yang berakrobat dengan intelektual. Mereka secara konsisten mendorong diri hingga batas. Biasanya mereka adalah orang yang datang dengan ide-ide luar biasa untuk menciptakan sebuah gagasan, produk, pelayanan, proses, atau strategi. Karena mereka seringkali berada di luar batas pola yang biasa, mereka seringkali mampu mendobrak hal-hal yang lama.

Kebanyakan dari kita akan menghabiskan waktu sekitar 84.000 jam dari hidup kita untuk bekerja. Di jaman seperti sekarang, organisasi seakan meminta para pegawainya untuk bisa memberikan lebih kepada perusahaan. Jadi, mengapa tidak menggunakan waktu kita untuk membangun karier yang Anda sukai? Melamar pekerjaan yang sesuai dengan gairah dan kemampuan adalah formula utama yang bisa memberikan perbedaan terhadap “hanya bekerja” atau “menciptakan sebuah gaya hidup”. 

ooOoo

Menghadapi Supervisor Tidak Bertanggung Jawab. Anda tak habis pikir dengan perilaku supervisor Anda. Ia sering datang terlambat dan pulang kantor seenaknya. Ia juga sering membebankan pekerjaan pada anak buahnya. Yang paling bikin kesal, ia suka melempar tanggung jawab. Kelakuan buruknya ini sebenarnya telah menjadi rahasia umum di divisi Anda. Namun entah mengapa atasan tidak melakukan tindakan apa pun. Sebagian teman Anda menyarankan untuk melaporkan si supervisor kepada atasan. Haruskah saran ini diikuti?

Menurut Donna Tunner, praktisi sumber daya manusia dari Experd, supaya supervisor dan atasan Anda dapat bekerja efektif, maka komunikasi yang berjalan perlu "dua arah". Sebenarnya baik supervisor maupun atasan/manajer, sangat membutuhkan masukan dari Anda, anak buahnya. Bertolakbelakang dengan sekadar pasrah namun menggerutu, akan jauh lebih produktif bila Anda rajin bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan output kerja. Seperti apa yang diinginkan, rajin meminta saran bila merasa menghadapi kesulitan atau tantangan dalam mencapai output yang diinginkan, rajin memberikan argumentasi sehat atas issue-issue yang ada, sesuai dengan tugas dan wewenang Anda, dikaitkan dengan tugas dan wewenang supervisor dan atasan/manajer Anda.

Sudahkah Anda melakukan hal-hal ini? Khususnya berkaitan dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada Anda, sudahkah Anda mengonfirmasikan lebih dulu kepada supervisor, agar output yang Anda hasilkan sesuai dengan target yang diinginkan?

Atasan Anda perlu tahu mengenai kondisi kerja yang terjadi. Ia tidak bisa mengabaikan, tidak tahu-menahu atau menutup sebelah mata atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak buah, dalam berinteraksi dengan supervisor, terlebih yang berkaitan dengan output kerja. Atasan Anda (manajer) berkewajiban untuk antara lain melaksanakan regular meeting, menetapkan konteks kerja, membuat perencanaan, menetapkan penugasan secara efektif, menilai seberapa efektif Anda dan anak buah dari supervisor menjalankan tugas, me-review jasa, kinerja baik dari anak buahnya. Agar kerja Anda bisa produktif, tentunya info-info penting yang potensial menyebabkan tim kerja tidak produktif, perlu ia ketahui.

Langkah awal yang bisa Anda lakukan dalam upaya membenahi kondisi ini antara lain:

1. Hindari membicarakan orang lain dalam situasi tidak kondusif. Cari pihak yang Anda anggap kredibel, bisa bersikap netral di tim kerja Anda. Anda percaya dan bisa memberikan input obyektif pada Anda mengenai kondisi kerja yang Anda hadapi saat ini dengan si supervisor. Ketahui apa wewenang dan tanggung jawab supervisor secara umum.

2. Sampaikan secara terbuka masalah Anda pada supervisor Anda, memanfaatkan waktu dan tempat yang tepat. Bila tidak ada kemajuan yang berarti, atau bila supervisor menutup diri untuk berdiskusi dengan Anda, sampaikan permasalahan Anda kepada atasan langsung (si manajer), mengenai hambatan di tempat kerja yang Anda hadapi saat ini. Ekspresikan niat dan sikap terbuka Anda untuk bekerja kooperatif dengan siapa saja, termasuk dengan supervisor Anda.

3. Secara obyektif sampaikan strength supervisor Anda, bila ada, supaya info yang Anda berikan lebih berimbang. Infokan data faktual progress kerja termasuk output yang dihasilkan akibat kondisi ini. Klarifikasikan lagi apa ekspektasi atasan Anda, bila beban kerja saat ini membebani Anda. Akan lebih baik bila Anda bisa menunjukkan empati Anda pada supervisor dan atasan sampai Anda berkonsultasi dengannya, karena mungkin saja masalah yang Anda hadapi ada pada level permukaan, ada lapisan lain yang menuntut kontribusi lebih luas dari pihak manajemen dan pihak terkait lainnya. [ KOMPAS.com ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Tips dan Triks (29) Agama (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Tekhnologi (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)