Menjaga Anak Sambil Facebook-an, Mungkinkah ?!


Menjaga Anak Sambil Facebook-an, Mungkinkah ?! - Demam Blackberry, atau ponsel-ponsel yang sudah bisa terhubung dengan internet, plus biaya konektivitas yang kian murah mendorong kita semua untuk lebih sering terhubung ke internet. Tak ada yang menyangkal akan banyaknya manfaat yang didapat dari internet. Tetapi tak sedikit pula nilai negatifnya.

Memang, saat ini sudah banyak ibu atau orangtua yang bekerja di rumah demi bisa menjaga anak. Namun, ketika di rumah tapi masih terhubung dengan internet 24 jam, sementara si kecil merasa diacuhkan, apa gunanya? Terlebih, jika waktu untuk bersama anak pun sangat sedikit, karena jadual sekolah atau les si kecil yang memotong waktu untuk bersama orangtuanya.

Rosanne Tobey, direktur Calm and Sense Therapy, sebuah layanan konseling, mengatakan, “Saya rasa setiap ibu atau orangtua yang menjaga anaknya harus jujur menanyakan kepada dirinya, ‘Seberapa penting saya harus menjawab pesan ini?’” Apakah pesan-pesan atau status Facebook harus diubah saat ini juga atau bisa menunggu?

Ada beberapa hari, ketika ada e-mail, atau telepon, atau pesan singkat yang tak bisa menunggu. Namun, Anda harus menanyakan pada diri sendiri, apakah setiap Anda sedang bersama si kecil, Anda benar-benar berkonsentrasi dengannya dan fokus untuk bersamanya? Berikut adalah beberapa tips untuk membedakan waktu kerja dan waktu sebagai orangtua:

Usahakan jangan multitasking

Tak ada orang yang bisa berkonsentrasi berkirim e-mail sambil mengurus anak. Jika Anda memang harus menjawab e-mail, beritahu si anak bahwa Anda harus menjawab e-mail penting sebentar. Jangan biarkan si kecil harus menunggu lama atau merasa diabaikan dan kecewa karena menunggu lama.

Buat batasan

Jika Anda sedang bersama anak, buatlah batasan pekerjaan. Ciptakan batasan pada diri sendiri, bahwa Anda akan terhubung dengan internet di jam-jam tertentu. Misal, ketika si kecil sudah tertidur atau sedang bermain. Jika Anda tak tega meninggalkan e-mail tak terjawab, Anda bisa buat auto-response, mengatakan bahwa Anda sedang tidak bisa menjawab e-mail segera, tapi akan menjawab e-mail setelah pukul 19.30.


Latihan

Jika Anda terbiasa merespons status Facebook teman Anda setiap kali ada yang mengganti, ubah deringnya jadi silent. Biasakan untuk tidak terlalu sering menjawab status orang. Diperlukan latihan dan disiplin untuk tidak ketergantungan kepada ponsel. Biarkan ponsel selama beberapa jam tak tersentuh. Biarkan Anda mendapati diri tidak lagi harus mencek Facebook atau e-mail setiap saat. Fokuslah kepada waktu berkualitas.


Intinya, sepenting apakah e-mail atau status Facebook ketika Anda sedang bersama buah hati Anda? Terus melakukan hal semacam ini dan mengacuhkan si kecil karena status Facebook, bisa jadi sangat berat untuk dihadapi si kecil. Sangat tidak adil untuk ada di samping anak Anda, tapi Anda tidak fokus bersamanya. [ kompas.com ]


  • Jadi, benarkah anak yang sama, yang kita kenal itu mencuri
    Anak anda mengerjakan PR tepat waktu, membantu membersihkan meja setelah makan malam, dan bahkan membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat libur. Jadi, benarkah anak yang sama, yang kita…
  • Ketahuilah Bahwa Banyak Wanita Memakai Bra Yang Salah
    Ketahuilah bahwa 80 Persen Wanita Pakai Bra yang Salah. - Para ahli di bidang pakaian dalam wanita percaya bahwa wanita tidak seharusnya mengalami ketidaknyamanan dalam keseharian mereka. Khususnya…
  • Kapan Saat Yang Tepat Anak  Belajar Berbahasa Inggris ?
    Kapan Saat Yang Tepat Anak  Belajar Berbahasa Inggris ?. Mungkin kebanyakan orangtua mengira bahwa mengajarkan bahasa Inggris kepada bayi itu mustahil dan sangat sulit dilakukan. Sebab, menurut…
  • Perempuan Cenderung Lebih Egois Dibanding Pria ?
    Terbukti Bahwa Perempuan Cenderung Lebih Egois Dibanding Pria - Survei menunjukkan perempuan lebih egois dibandingkan laki-laki. Perempuan juga cenderung bicara buruk mengenai temannya kepada orang…
  • Inilah Tanggapan Wikipedia terkait PR matematika kelas 2 SD Yang bikin Heboh facebook
    Belakangan ini heboh pekerjaan rumah (PR) pelajaran Matematika anak kelas kelas 2 SD. Habibi, murid kelas 2 SD di Jawa Tengah itu hanya mendapat nilai 20 dari 10 soal. Ternyata Habibi tidak…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Tips dan Triks (29) Agama (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Tekhnologi (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)