Bentuknya bulat, kecil, dan berisi. Itulah jerawat bandel yang jadi permasalahan setiap wanita sepanjang masa. Indonesia memiliki kekayaan alam herbal yang luar biasa. Dan banyak pula penelitian yang dilakukan terhadap tanaman asal luar Indonesia yang telah didokumentasikan bisa bermanfaat untuk menyembuhkan acne atau jerawat.
Namun, jika bisa menggunakan tanaman dari dalam negeri mengapa tidak dimanfaatkan untuk menyembuhkan masalah jerawat Anda.
Menurut Herbal Cosmeceutica untuk Acne, Anna Setiadi Ranti dari Martha Tilaar Innovation Center PT Martina Berto dalam Simposium, Pameran dan Pelatihan Dermatologi Tingkat Nasional “ Acne -New Concept and Challenge”, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari bahan-bahan herbal yang berguna untuk menyembuhkan jerawat.
Karena cara kerjanya yang mengandung bahan aktif anti bakteri, anti inflamasi (Inflamasi adalah bagian dari reaksi tubuh terhadap kondisi cedera), mengurangi aktivitas kelenjar sebaseus dan atau mengurangi kadar sebum serta mepercepat penyembuhan luka.
Namun, jika bisa menggunakan tanaman dari dalam negeri mengapa tidak dimanfaatkan untuk menyembuhkan masalah jerawat Anda.
Menurut Herbal Cosmeceutica untuk Acne, Anna Setiadi Ranti dari Martha Tilaar Innovation Center PT Martina Berto dalam Simposium, Pameran dan Pelatihan Dermatologi Tingkat Nasional “ Acne -New Concept and Challenge”, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari bahan-bahan herbal yang berguna untuk menyembuhkan jerawat.
Karena cara kerjanya yang mengandung bahan aktif anti bakteri, anti inflamasi (Inflamasi adalah bagian dari reaksi tubuh terhadap kondisi cedera), mengurangi aktivitas kelenjar sebaseus dan atau mengurangi kadar sebum serta mepercepat penyembuhan luka.
Berikut beberapa herbal yang bisa bermanfaat mengatasi jerawat :
Ekstrak rimpang kunyit mengandung zingiberene, curcumene, alfa dan beta turmerone, curcumin, monodesmethoxycurcumin dan bisdesmethoxycurcumin.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa curcumin dari tanaman ini mempunyai aktivitas anti inflamasi, anti oksidan dan dapat mempercepat penyembuhan luka.
2. Manggis
Kulit buah manggis mengandung tanin, alfa mangostin, beta mengostin, gamma mangostin , garcinone E, 8 deoxygartanin, gartanin dan resin.
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai efek anti oksidan, anti inflamasi dan anti bakteri.
3. Pegagan
Kandungan utama ekstrak herba pegagan adalah triterpenes asiatic acid, madecassic acid dan triterpene ester glycosides hasil turunan kedua asam tersebut yaitu asiaticoside dan madecassoside.
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat mempercepat penyembuhan luka bersifat anti inflamasi dan anti mikroba
4. Ekstak Biji Grapefruit (EBG)
Mengandung kombinasi senyawa bioflavonoid, asam askorbat, tokoferol , asam sitrat, lomonoids, sterol, mineral dan polifenolik. Polifenol terkonversi menjadi senyawa quaternary ammonium dengan gugus aktif difenol hidrobenzen.
EBG punya spektrum yang luas sebagai anti bakteri, anti jamur, anti virus dan anti parasit. Bahan aktif dari EBG merusak membran sitoplasmik mikroorganisme sehingga tidak terjadi penyerapan asam amino. Penelitian juga menunjukkan bahwa EBG dapat menghambat terjadinya cellular respiration.
5. Temulawak
Rimpang temulawak mengandung senyawa kurkuminoid, minyak esensial dari xanthorrhizol, a curcumene dan camphor.
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai efek anti inflamasi dan anti bakteri.
6. Marigold
Kandungan utama bunga marigold adalah triterpene saponins (2-10%). Bahan lainnya adalah flavonoids, triperten oligoglikosida, oleanan tipe triperten glikosida dan seskuiterpene glukosida.
Penelitian farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak bunga calendula mempunyai sifat anti inflamasi dengan adanya kandungan triterpenoid ester. Suspensi atau sari bunganya digunakan secara topikal untuk mengobati jerawat, menekan produksi sebum, mengurangi inflamasi, mengontrol perdarahan dan meredakan jaringan yang teriritasi.
7. Tea Tree
Minyak daun tea tree (TTO) mengandung senyawa terpen hidrokarbon terutama monoterpene, seskuiterpen dan seskuiterpen alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan aktivitas anti bakteri dan TTO yang bekerja dengan cara merusak keutuhan struktur dan fungsi membran bakteri. Beberapa penelitian secara spesifik menunjukkan aktivitas TTO terhadap penyembuhan acne.
8. Witch Hazel
Ekstrak daunnya mengandung asam galat, tanin, proanthocyanins, catechin, flavonoid (kaempferol, quercetin), minyak atsiri dan saponin.
Kandungan tanin yang cukup tinggi (10 persen) membuat ekstrak ini mempuntyai efek astringent dan anti oksidan. Penelitian juga menunjukkan ekstrak ini memiliki efek menyembuhkan, anti bakteri dan anti inflamasi.
9. Nimba
Minyak daun nimba mengandung senyawa nimbin, nimbinin, nimbidin dan azadirachtin.
Banyak dokumentasi pemakaian secara medis menunjukkan aktivitas nimba oil sebagai anti inflamasi dan anti bakteri yang bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Selain dengan bahan di atas, agar jerawat urung mampir, 4 langkah berikut ini juga dapat mencegah munculnya jerawat:.
(Sebisa Mungkin) Hindari Kosmetik
Jika tak terlalu mendesak, hindari penggunaan kosmetik pada wajah. Karena make-up akan menyumbat pori-pori wajah. Jika pori-pori tersumbat, pastinya akan menimbulkan noda hitam dan jerawat. Jika benar-benar perlu menggunakan kosmetik, sebaiknya cari kosmetik berbasis air.
Minum 8 Gelas Air Sehari
Mungkin ini sudah klise. Tapi kebiasaan ini benar-benar terbukti untuk menyehatkan kulit. Air sangat berguna untuk mendorong zat-zat tak berguna keluar dari tubuh. Dengan minum air putih 8 gelas sehari, selain anti jerawat, Anda juga akan mendapatkan bonus kulit bersinar dan kenyal.
Jangan Pencet Jerawat
Jangan sentuh, tekan, atau ganggu jerawat yang ada di wajah Anda. Kadang-kadang kita sering tergoda untuk menekan jerawat besar yang mulai pecah. Tapi, tolong tahan keinginan itu. Semakin sering memegang wajah, maka sebum dalam wajah Anda akan semakin meningkat. Lagipula, ketika Anda memencet jerawat, saat itu juga Anda merusak membran yang ada di bawah kulit. Kerusakan membran tadi akan menyebabkan sebum menyebar di balik lapisan kulit. Hasilnya, jerawat akan semakin bersarang di wajah Anda.
Cuci Bantal dan Seprai
Setiap hari wajah Anda pasti menempel di sarung bantal. Saat menempel di wajah, sarung bantal menyerap minyak dan menempelkannya kembali ke wajah Anda ketika tidur. Selain minyak, sarung bantal juga berisiko mengantarkan kuman, debu, dan berbagai kotoran kecil lain ke wajah. Kalau mau wajah mulus dan bebas jerawat, cuci sarung bantal Anda dua hari sekali. ( suaramedia.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar