Pengaruh jejaring sosial sungguh luar biasa. Sejumlah rekan saya bahkan masih sempat meng-update statusnya di tengah kesibukannya bekerja di lapangan, bahkan saat dia sedang berada di kamar mandi sekalipun.
Bagi sebagian orang, komunikasi di jejaring sosial memang sudah seperti ‘merokok’ bagi perokok. Saya bisa membayangkan ketika seseorang bekerja, masih bisa meng-update status dengan cepat, tapi ketika diminta atasan mengerjakan sesuatu baru bisa diselesaikan menjelang akhir tenggat. Jejaring sosial, tentu bagi setiap orang, ingin menjadikannya sebagai media peningkat produktifitas, dan efisiensi kerja.
Tapi kalau anda merasa hal itu mengurangi produktifitas komunitas atau anda sendiri, ada tips mengurangi ‘kecanduan’ itu.
Mahasiswa mengecek situs twitter di University of Southern California di Los Angeles, Jumat (7/8). Serangan hacker mematikan layanan pesan di twitter untuk beberapa jam, sementara akses Facebook mengalami masalah. AP Photo/Damian Dovarganes
- Batasi jejaring sosial yang anda gunakan. Semisal anda memiliki akun di Facebook, Twitter, LinkIn, Plurk. Pilihlah jejaring yang memang sangat anda perlukan bagi pekerjaan atau komunikasi pribadi anda. Satu jejaring untuk komunikasi pribadi, dan lainnya untuk pekerjaan.
- Benar-benar pilih dan ikuti teman yang memang anda kenal. Anda mesti mengikuti teman yang memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Mem-follow orang yang tak kenal berarti akan mengurangi produktifitas anda karena waktu anda akan habis untuk obrolan tak perlu. Untuk itu, anda harus benar-benar menampilkan data pribadi anda.
- Gunakan filter pendaftaran. Anda bisa menyeleksi update status teman anda yang anda anggap sangat penting anda ikuti. Dengan begitu anda tak akan banyak mendapat informasi ‘sampah’. Anda bisa membagi update dari rekan kerja atau status yang berhubungan dengan pekerjaan anda atau teman yang benar-benar dekat saja.
- Gunakan jadwal. Anda, kecuali memang informasi perkembangan itu sangat mendukung pekerjaan anda, tak perlu terus-menerus melihat perkembangan status. Anda bisa mengatur kapan waktu membuka jejaring sosial, semisal waktu istirahat, atau waktu libur dan santai.
- Jika masih kesulitan juga, gunakan timer. Atur waktu anda, semisal akses ke jejaring hanya bisa dilakukan pada jam-jam tertentu saja. Anda bisa menggunakannya di ponsel atau media yang biasa anda gunakan.
Nah, ini hanyalah sebuah tips agar tidak kecanduan pada jejaring sosial. Tentu anda mau mengurangi kecanduan terhadap jejaring sosial agar meningkatkan produktifitas kerja. Selamat mencoba, jika berniat sama.... ( tempointeraktif.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar