Mengurangi Alergi Bayi Dengan ASI Eksklusif


ASI ekslusif terbukti dapat menekan timbulnya kasus alergi yang bersifat genetik (diturunkan). Alergi bayi ini paling banyak terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun, terutama di bawah 3 bulan.

Pengurus Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Semarang, Luciana Yuliana, mengatakan, meski ASI dapat mencegah alergi, ibu tetap perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat menyusui dengan menghindari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.

"Gaya hidup sehat ibu juga memiliki peran penting dalam mencegah alergi, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan misalnya menjaga kebersihan rumah dengan membersihkan perabotan rumah dari debu, tungau dan memastikan udara dalam ruangan mengalir dengan baik," ujarnya, kemarin.

Mengurangi Alergi Bayi Dengan ASI Eksklusif

Luciana menyebut, debu yang beterbangan di udara sangat mudah terhirup dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti rhinitis dan asma. Setelah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, Luciana mengatakan bayi sudah dapat mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI yang juga harus mempertimbangkan risiko bayi terkena alergi makanan.

"Untuk mengenali apakah bayi alergi terhadap makanan, maka pemberian makanan pendamping ASI yang pertama dianjurkan diperkenalkan satu per satu jenisnya," kata Luciana. Hal itu disebabkan jika makanan pendamping ASI diberikan beberapa jenis sekaligus, maka jika terjadi reaksi alergi tidak dapat menentukan makanan apa atau bahan makanan apa yang menjadi penyebab alergi.

Telur, susu sapi, kacang-kacangan, kedelai, gandum, ikan, dan makanan laut merupakan jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi, sehingga tidak dianjurkan diberikan kepada bayi dengan usia terlalu muda, karena semakin kecil usia bayi atau anak makin sensitif terhadap terjadinya alergi. Sementara, buah-buahan dan sayur dapat menjadi pilihan dalam mengenalkan makanan pada bayi.

"Makanan padat sebaiknya diperkenalkan saat bayi berusia 6 bulan. Memperkenalkan makanan padat pada bayi usia 3-4 bulan dapat meningkatkan resiko alergi," kata Luciana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Agama (28) Tips dan Triks (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Tekhnologi (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)