Dari wajah seorang pria, wanita dapat menangkap isyarat tentang bagaimana perasaan pria tersebut terhadap anak-anak. Kaum wanita dapat menggunakan isyarat samar itu untuk menetapkan peringkat apakah pria tersebut bisa dijadikan pasangan hidup atau tidak.
Tim riset dari Amerika Serikat memperlihatkan bahwa rasa tertarik pada anak-anak dan kadar hormon pria memegang peran dalam menentukan seberapa besar daya pikat pria bagi wanita.
“Data yang kami miliki menyiratkan bahwa rasa tertarik pria kepada anak-anak meramalkan kelanggengan ketertarikan pasangan pria tersebut. Bahkan, setelah diperhitungkan pula dengan seberapa tinggi tingkat ketertarikan secara fisik seorang wanita terhadap seorang pria,” ungkap James Roney dari University of California, Santa Barbara, AS.
Tim riset dari Amerika Serikat memperlihatkan bahwa rasa tertarik pada anak-anak dan kadar hormon pria memegang peran dalam menentukan seberapa besar daya pikat pria bagi wanita.
“Data yang kami miliki menyiratkan bahwa rasa tertarik pria kepada anak-anak meramalkan kelanggengan ketertarikan pasangan pria tersebut. Bahkan, setelah diperhitungkan pula dengan seberapa tinggi tingkat ketertarikan secara fisik seorang wanita terhadap seorang pria,” ungkap James Roney dari University of California, Santa Barbara, AS.
Dalam suatu kajian terhadap 70 pria dan wanita, rasa tertarik pada anak-anak dikaitkan dengan potensi hubungan jangka panjang, sedangkan ketertarikan wanita pada pria atas kadar hormon testosteron yang tinggi dikaitkan dengan hubungan romantis jangka pendek.
Dari ludah para subjek pria, peneliti kemudian mengukur kadar testosteron mereka. Peneliti juga menilai dan memberi peringkat rasa tertarik para pria itu kepada anak-anak dengan meminta mereka memilih antara foto orang dewasa dan foto bayi.
Subjek pria itu kemudian difoto dan diperlihatkan ke subjek wanita. Mereka diminta menilai dan memberi peringkat para pria itu atas dasar rasa tertariknya pada anak-anak, atas dasar maskulinitas, daya tarik fisik, dan potensi menjadi pasangan jangka pendek dan jangka panjang.
Hasil penelitian yang kemudian dilaporkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences ini, memperlihatkan bahwa hanya dengan melihat foto, wanita ternyata mampu memilih pria yang mengekspresikan rasa tertariknya pada anak-anak. Melalui foto, para wanita itu juga sanggup menggambarkan pria yang memiliki kadar testosteron tinggi sebagai maskulin.
“Pengkajian ini menyodorkan bukti langsung bahwa ketertarikan wanita ditentukan oleh dua pengaruh khusus, yaitu rasa tertarik pria pada anak-anak dan konsentrasi hormon pria,” papar Dario Maestripieri, dari University of Chicago, anggota tim penelitian tersebut. ( kompas.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar