Strategi Jitu Mengatur Uang Arisan. Perempuan mana yang tidak suka arisan? Sejak dulu sampai sekarang, kegiatan kumpul-kumpul ini sudah sangat lekat dengan kehidupan kaum hawa. Saking bekennya, sutradara Nia Dinata bahkan sempat mengangkat fenomena tersebut ke film layar lebar berjudul serupa, ''Arisan'' (2003) yang bercerita tentang kehidupan perempuan metropolis yang tergabung dalam sebuah kegiatan arisan serta permasalahan hidup mereka.
Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang tertarik untuk mengikuti arisan. Christin, 24, seorang karyawati swasta, mengaku menjadikan arisan sebagai ajang untuk berkumpul dan bersosialisasi.
''Saya dulu pernah ikut arisan karena ingin mencoba berbagai tempat nongkrong baru sama teman-teman. Jadi label 'arisan' itu cuma kita jadikan tabir saja, padahal sebenarnya memang pengen hang out doang. Duitnya juga habis buat makan-makan, karena yang menang arisan harus mentraktir teman-teman,'' kisahnya.
Lain lagi cerita Wina. Perempuan berusia 23 tahun ini mengaku terpaksa mengikuti arisan karena tidak bisa menolak ajakan rekan-rekan satu kantor tempat ia bekerja. ''Habis semua orang di divisi saya ikut, masa saya tidak ikut. Kan, enggak enak,'' cetusnya.
Selain itu, ada pula orang yang menjadikan arisan sebagai salah satu cara untuk menabung. Misalnya Septi, 28, yang mengikuti arisan di lingkungan tempat tinggalnya. ''Kalau di tempat saya arisan itu ya cuma ngumpulin uang, terus dikocok undian untuk menentukan siapa yang menang. Habis itu sudah. Enggak pake acara makan-makan,'' ujarnya.
Dana arisan
Lantas, berapa besar dana yang sebaiknya disisihkan untuk kegiatan satu ini? Sebetulnya, hal tersebut tergantung pada tujuan Anda mengikuti arisan.
Misalnya, jika Anda mengikuti arisan hanya untuk berhura-hura dan berkumpul bersama teman-teman, maka dana untuk arisan sebaiknya diambil dari dana yang dianggarkan untuk kegiatan hiburan. Jadi, jika Anda mengganggarkan 10% dari penghasilan perbulan untuk kegiatan hiburan, maka dana tersebut bisa dibagi-bagi untuk membayar uang arisan, makan di luar, nonton di bioskop, dan sebagainya.
Sementara itu, jika tujuan mengikuti arisan adalah sebagai cara lain untuk menabung, maka Anda bisa mendapatkan dananya dari bagian penghasilan yang dialokasikan untuk tabungan. Misalnya, jika Anda mengalokasikan 30% pendapatan untuk ditabung, maka dana tersebut bisa dibagi-bagi untuk membayar arisan dan menabung di bank. Jika menang arisan, jangan lupa untuk segera menyetorkan uangnya ke bank ya! [ mediaindonesia.com ]
Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang tertarik untuk mengikuti arisan. Christin, 24, seorang karyawati swasta, mengaku menjadikan arisan sebagai ajang untuk berkumpul dan bersosialisasi.
''Saya dulu pernah ikut arisan karena ingin mencoba berbagai tempat nongkrong baru sama teman-teman. Jadi label 'arisan' itu cuma kita jadikan tabir saja, padahal sebenarnya memang pengen hang out doang. Duitnya juga habis buat makan-makan, karena yang menang arisan harus mentraktir teman-teman,'' kisahnya.
Selain itu, ada pula orang yang menjadikan arisan sebagai salah satu cara untuk menabung. Misalnya Septi, 28, yang mengikuti arisan di lingkungan tempat tinggalnya. ''Kalau di tempat saya arisan itu ya cuma ngumpulin uang, terus dikocok undian untuk menentukan siapa yang menang. Habis itu sudah. Enggak pake acara makan-makan,'' ujarnya.
Dana arisan
Lantas, berapa besar dana yang sebaiknya disisihkan untuk kegiatan satu ini? Sebetulnya, hal tersebut tergantung pada tujuan Anda mengikuti arisan.
Misalnya, jika Anda mengikuti arisan hanya untuk berhura-hura dan berkumpul bersama teman-teman, maka dana untuk arisan sebaiknya diambil dari dana yang dianggarkan untuk kegiatan hiburan. Jadi, jika Anda mengganggarkan 10% dari penghasilan perbulan untuk kegiatan hiburan, maka dana tersebut bisa dibagi-bagi untuk membayar uang arisan, makan di luar, nonton di bioskop, dan sebagainya.
Sementara itu, jika tujuan mengikuti arisan adalah sebagai cara lain untuk menabung, maka Anda bisa mendapatkan dananya dari bagian penghasilan yang dialokasikan untuk tabungan. Misalnya, jika Anda mengalokasikan 30% pendapatan untuk ditabung, maka dana tersebut bisa dibagi-bagi untuk membayar arisan dan menabung di bank. Jika menang arisan, jangan lupa untuk segera menyetorkan uangnya ke bank ya! [ mediaindonesia.com ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar