Awas ... !!! Ada Pengawet Mayat Dalam Jajanan Anak


Minuman dan makanan ringan atau sering disebut jajanan telah menjadi keseharian sebagian masyarakat. Setelah makanan pokok terpenuhi, kadang sebagian dari kita ngemil jajanan sebagai pelengkap. Rasa yang enak, warna menarik, dan harga yang murah adalah daya tarik yang membuat orang mengeluarkan uang untuk membeli jajanan. Di pasar, terminal, dan sudut-sudut keramaian, berbagai jenis jajanan menggoda untuk dibeli. Namun tahukah Anda tidak semua jajanan higienis serta sehat dikonsumsi.

Beberapa jajanan diduga mengandung bahan tambahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Bahan kimia berbahaya yang tercampur dalam makanan dalam jangka panjang mengakibatkan kanker. Salah satu bahan kimia berbahaya yang ditambahkan pada makanan adalah pewarna tekstil yakni rhodamin b dan metahnil tellow. Salah satu ciri makanan yang mengandung bahan kimia ini adalah warnanya yang mencolok. Jajanan dengan warna yang mencolok antara lain gulali, harum manis, pala manis yang merupakan jajanan khas Bogor, dan manisan buah.

Tidak selamanya para pedagang dan produsen kecil tidak mengetahui bahwa jajanan yang dijualnya berbahaya. Banyak juga yang karena motif ekonomi, ingin mengeluarkan modal yang kecil untuk keuntungan yang besar. Sebab dibandingkan bahan pewarna khusus makanan, bahan pewarna tekstil harganya lebih murah. Tak hanya konsumen yang dirugikan, jajanan mengandung pewarna tekstil mengakibatkan pedagang yang menggunakan pewarna makanan legal terkena dampaknya. Pembeli khawatir kue bikinan mereka diberi pewarna berbahaya.

Bisnis jajanan dan kue memang sangat menjanjikan. Di sekolah, jalanan atau di rumah, jajanan selalu menjadi favorit kudapan. Terlebih lagi anak-anak. Kewaspadaan dan ketelitian konsumen dalam memilih jajanan diperlukan, Para orang tua juga harus memberikan bimbingan kepada sang anak untuk memilih jajanan yang sehat dan higienis. Namun yang lebih penting lagi adalah itikad baik pembuat untuk tak menggunakan bahan pewarna tekstil pada jajanan yang dibuatnya.

Pengawet Mayat Dalam Jajanan Anak

Pengawet mayat (formalin) dan zat beracun lainnya ditengarai masih dipakai mengawetkan makanan. Mulai dari tahu, ayam potong, hingga jajanan anak. Berulangkali terbongkar tak berarti kecurngan itu bisa habis dibasmi. Selain formalin, pewarna tekstil seperti rodhamin b, methanil yellow juga banyak ditemukan pada jajanan anak seperti gulali, permen, es, hingga saos. Bahan berbahaya ini lazim dipakai karena harganya yang sangat murah.

Formalin dan zat pewarna pakaian dapat dikenali dengan cara mengujinya secara sederhana di laboratorium. Dengan panca indera, juga bisa mengenalinya karena tahu berformalin cenderung kenyal dan tahan basi. Bahaya pewarna pakaian pada anak-anak lebih cepat terasa. Biasanya para bocah yang banyak mengonsumsi makanan yang terkena pewarna pakaian mengalami gangguan tenggorokan dan demam. Efek selanjtnya kalau terus dikonsumsi mengganggu organ dalam tubuh.

Sebagai konsumen, kita memang kerap dihadapkan pada posisi terjepit. Membeli makanan yang benar-benar higienis ternyata tak mudah. Harga yang mahal dan tempat penjualan yang bergengsi, belum bisa menjamin semua yang kita beli aman. Jadi, waspada dan teliti setiap anda bertransaksi. Masyarakat diimbau untuk tidak tergiur dengan harga murah sebuah barang. Pasalnya harga yang murah tak menjamin produk atau makanan ini bebas dari formalin dan bahan pengawet lainnya.

Beberapa tahun lalu, polemik masalah siapa yang bertanggungjawab jika ada makanan yang berformalin pernah mencapai klimaks. Menteri Kesehatan marah karena itu. Kekhawatiran Menkes cukup beralasan karena penggunaan formalin telah menjadi pengawet favorit karena tidak mengubah rasa. Dan ini berbeda dengan boraks yang dapat mengubah rasa. Celakanya ini telah berlangsung bertahun-tahun. [ Liputan6.com ]


1 komentar:

  1. Nih dia....
    Untuk orang tua harus waspada jajanan zaman sekarang, sudah banyak yang menggunakan bahan pengawet

    Thanks infonya :)

    BalasHapus

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Agama (28) Tips dan Triks (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Tekhnologi (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)