Batuk, Flu, atau Diare ketika hamil dan Cara Mengatasinya


Bagaimana bila Anda mengalami batuk, flu, atau diare ketika sedang hamil? Adakah obat yang aman?. Sebenarnya, tanpa diobati pun, batuk, flu, dan diare bisa sembuh dengan sendirinya.

Mengatasi batuk.

Batuk sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan dahak atau lendir yang membawa bibit penyakit. Ketahui dulu penyebabnya, apakah karena alergi atau akibat masuknya bibit penyakit. Bila karena alergi, cukup hindari faktor pencetusnya seperti suhu udara yang kelewat dingin atau kondisi lingkungan yang berdebu atau terpolusi. Sebaliknya, kalau akibat virus atau bakteri, boleh saja mengonsumsi obat. Pilihan paling aman adalah obat batuk hitam murni tanpa tambahan apa-apa.

Batuk, Flu, atau Diare ketika hamil dan Cara Mengatasinya
Akan lebih baik jika 1-3 hari sebelum minum obat, ibu hamil meningkatkan daya tahan tubuhnya terlebih dahulu dengan mengonsumsi suplemen vitamin C, menyantap makanan bergizi, cukup istirahat. Jika dirasa perlu, silakan saja mengonsumsi obat-obatan tradisional yang sudah terbukti tak berbahaya, seperti perasan jeruk nipis atau air rebusan asam jawa. Jika dalam waktu 1-3 hari tak kunjung sembuh, sebaiknya segera ke dokter. Terlebih pada kehamilan muda atau trimester I dan II.

Mengatasi flu.

Flu kerap menyerang saat kondisi yang bersangkutan lemah. Kondisi itulah yang dialami ibu hamil, terlebih jika sepanjang kehamilannya melalui musim pancaroba. Cara penanganan yang paling tepat adalah cukup istirahat, tingkatkan asupan gizi, serta perbanyak minum air putih. Sedangkan obat-obatan yang direkomendasikan adalah parasetamol (bila ada demam atau sakit kepala, yang gunanya untuk menurunkan panas dan mengurangi rasa sakit) dan vitamin C. Akan tetapi kalau sudah terjadi infeksi yang ditandai dengan demam, mau tidak mau harus minum antibiotik. Tentu saja hanya dokter yang berhak memilih dan meresepkan antibiotik yang aman untuk ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

Mengatasi diare.

Cukup dengan rajin minum oralit setiap kali setelah BAB agar tak terjadi kekurangan cairan (dehidrasi), dan konsumsi makanan bergizi dibarengi banyak minum. Dengan begitu, sekalipun bolak-balik BAB, tanpa diobati juga akan baik-baik saja. Tentang obat antidiare, sebenarnya boleh saja dikonsumsi, tapi harus yang murni mengandung carbo absorben atau bersifat menyerap racun, sehingga aman untuk dikonsumsi. Intinya, selama cairan yang diminum bersifat isotonis, komposisi sesuai dengan cairan tubuh, obat-obatan tradisional yang diyakini bisa menyembuhkan diare pun boleh saja diminum. Akan tetapi kalau ibu sudah kekurangan cairan dengan ciri-ciri kondisi fisik lemas, apalagi sampai terlihat pucat serta tidak mau makan dan minum apa-apa, tidak ada kata "tunggu", secepat mungkin bawa ke rumah sakit terdekat untuk diberi pengobatan yang tepat. Sumber: 130 Solusi Kehamilan dan Persalinan (Serial Buku Nakita)


  • Inilah Tips Jitu Mengamankan Facebook Untuk Anak
    Apakah Anda melarang buah hati untuk punya akun facebook, karena takut berefek negatif pada perkembangannya? Jika ya, sebaiknya ubah pemikiran Anda. Masalahnya, menurut psikolog Maria Susanti, anak…
  • Inilah Faktor -  Faktor Pemicu Maag
    Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan.Gastritis bukan merupakan penyakit…
  • Gypsy Romantic in fall
    Gypsy Romantic in fall - Get swept away in romance this fall. As usual, designers are pulling out all the stops designing for fashion forward women for fall.The new look is girlish, innocent…
  • Inilah Perkembangan Janin Umur 0 sampai 12 Minggu
    Perkembangan Janin Umur 0 sampai 12 Minggu. Perkembangan Bayi Dalam Kandungan Anda Minggu Per Minggu (0-12 minggu). Mari kita melihat apa saja perkembangan dan perubahan yang terjadi pada bayi pada…
  • Wasir dan Cara Mengatasinya
    Wasir dan Cara Mengatasinya. Definisi dari wasir atau Hemoroid (wasir) adalah pembengkakan jaringan pembuluh yang terletak di anus dan dinding rektum (bagian dari saluran pencernaan di atas anus,…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Tips dan Triks (29) Agama (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Tekhnologi (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)