Antara Makanan Kaleng dan Makanan Segar. Pilih Mana ... ???


Makanan kaleng banyak dipilih karena praktis dibandingkan bahan makanan yang segar. Pusat perbelanjaan saat ini banyak menyediakan makanan kaleng selain makanan segar.

Tetapi apakah semua makanan kaleng buruk atau sebaliknya makanan segar pasti sehat? Membeli makanan segar yang terbaik adalah dengan cara memetik atau membeli langsung dari para petani. Tentu saja sangat sulit melakukannya di perkotaan.

Sebaliknya, selain kepraktisan makanan kaleng, panas yang terjadi saat proses pengalengan dan pembekuan tidak mengakibatkan hilangnya semua vitamin, walaupun kadarnya lebih sedikit daripada bahan makanan yang segar.

Sebuah studi Departemen Ilmu Pangan dan Gizi Manusia Universitas Illinois menemukan bahwa bahan-bahan bermanfaat seperti vitamin dan serat sebagian dipertahankan selama pengalengan makanan.

Makanan Kaleng dan Makanan
Penelitian UC Davis dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Pertanian pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sayuran segar seperti kacang hijau dan bayam akan kehilangan hingga 75 persen kandungan vitamin C setelah tujuh hari pasca panen. Bahkan jika sayuran ini dimasukkan dalam lemari es.

Baru-baru ini, sebuah studi 2009 oleh para peneliti di Universitas Sheffield Hallam menganalisa tiga puluh tujuh jenis makanan yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nutrisi yang signifikan antara makanan beku dan segar.

Selain kandungan gizi, buah-buahan dan sayuran segar impor bisa saja mengandung banyak pestisida. Survei Asosiasi Konsumen Austria 2003 lalu menemukan bahwa konten vitamin dalam sayuran beku lebih tinggi daripada di segar. Mereka juga menemukan bahwa sayuran segar memiliki kandungan pestisida dan timah dibanding makanan kaleng.

Soal kesegaran, memang tidak ada yang mengalahkan sayuran dan buah-buahan segar. Makanan segar dapat menimbulkan cita rasa yang lebih kuat daripada makanan kaleng. Disamping itu, warna makanan segar jauh lebih menarik dibandingkan makanan kaleng. Rasa makanan kaleng biasanya cenderung lebih hambar daripada yang segar sehingga membutuhkan lebih banyak penguat rasa seperti garam dan gula.

Namun sebuah penelitian di Universitas Massachusetts menemukan tidak ada perbedaan signifikan baik dalam rasa atau nutrisi antara makanan segar dan kalengan.

Makanan kaleng, harus diakui memiliki bahan tambahan dan pengawet yang tidak dimiliki makanan segar. Namun ada beberapa jenis makanan kaleng yang memiliki manfaat antioksidan lebih banyak daripada yang segar seperti tomat, jagung, dan wortel.

Akhirnya, makanan kaleng bisa dijadikan pilihan saat tidak menemukan makanan segar untuk mempertahankan pola makan sehat. Jika Anda terlalu sibuk atau tidak menemukan makanan segar, makan beku bisa masuk daftar belanja karena jenis makanan ini lebih tahan lama. Makanan beku dapat bertahan selama enam bulan. Sedangkan makanan kaleng mampu bertahan satu hingga dua tahun.


  • Olive Oil In Your Beauty Routine?
    Olive Oil In Your Beauty Routine? - We all know that olive oil is wonderful and healthy for us to cook with, but what about its other uses? Truthfully, olive oil is another main ingredient in…
  • Inilah Tips Agar Otak Tajam Sampai Tua
    Prof Howard Gardner dari Harvard University menyebutkan bahwa inteligensia manusia meliputi inteligensia linguistik, logis matematis, visual spatial, kinestetik, musikal, naturalis, interpersonal,…
  • Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja
    Pendidikan kesehatan reproduksi penting bagi remaja agar mereka mendapatkan informasi yang benar dan akurat mengenai masalah seksual dan kesehatan reproduksi. "Oleh karena itu, pendidikan kesehatan…
  • Inilah Sifat Istri yang Dibenci Suami
    Sifat Istri yang Dibenci Suami. Tips Rumah Tangga Bahagia: Jauhi 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami. Kunci utama rumah tangga bahagia adalah adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan…
  • Memahami Rasa Takut Dalam Diri Manusia
    Krisis Amerika belum berakhir. Malah makin memburuk. Itulah yang dikemukakan oleh survei dari Asosiasi Gubernur Nasional, dirilis pada hari Sabtu akhir pekan lalu. "Situasi ini cukup buruk bagi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesehatan (50) Fisikologi Anak (37) Ibu dan Buah Hati (36) Rahasia Pria (33) Pasangan Hidup (31) Fisikologi (30) Anak (29) Tips dan Triks (29) Agama (28) Karyawan (25) Puasa Dan Lebaran (25) Ramuan Herbal (25) Kehamilan (23) Filosofi (21) Orang Tua (20) Penyakit (20) Rahasia Wanita (20) Beauty (19) Rahasia Tubuh (19) Produk (18) Suami Isteri (17) Tips and Trick (17) Health (16) Insomnia (16) Pendidikan (16) Pendidikan Anak (15) Rumah Tangga (15) Gaya Hidup (14) Lifestyle (14) Mitos dan Fakta (13) Tekhnologi Untuk Anak (13) Bahasa Tubuh (12) Budaya (12) Kasih Sayang (12) Kecerdasan Anak (12) Friendships (11) Kecantikan (11) No Smoking (11) Remaja (11) Diet (10) Kehidupan (10) Masalah Tidur Pada Anak (10) Autisme (9) Breast Bancer (9) Kesehatan Anak (9) Beauty Products (8) Makanan (8) Dating (7) Fashions (7) Kesehatan Wanita (7) Kesehatan Gigi (7) Moral (7) Beauty Recipes (6) Facebook (6) Hukum Islam (6) Kartu Kredit (6) Perawatan Rambut (6) Pernikahan (6) Perselingkuhan (6) Jewelry (5) Kesehatan Kulit (5) Pengobatan (5) Bayi Prematur (4) Breast Feeding (4) Fenomena (4) Keamanan (4) Products (4) Tekhnologi (4) Therapy (4) Wedding (4) Baby Gift (3) Baby games (3) Inner Beauty (3) Kejahatan (3) Multivitamin (3) Online Dating (3) Pendidikan Keluarga (3) Rezeki (3) Seluk Beluk Payudara (3) Seni Bercinta (3) Baby Names (2) Internet Marketing (2) Kanker Payudara (2) Kesehatan Telinga (2) Nasionalisme (2) Natural Beauty (2) Para Penguasa (2) Penyakit Jantung (2) Seksologi (2) Selebritis (2) Sleep (2) Teroris (2) Tontonan Anak (2) Alergi (1) Cancer (1) Demam Berdarah (1) Diabetes (1) Indonesia (1) Kenangan (1) Kesehatan Mata (1) Lung Cancer (1) Natural Product (1) Party (1) Penyakit Maag (1) SEO (1) Science (1) Seluk Beluk Ciuman (1) Seluk Beluk Vagina (1) Wa (1) m (1)